Untuk yang kesekian kalinya
Angin menerbangkan debu ke arahku, membuatku sulit untuk melihat ke depan
Angin pula yang menerbangkan mimpiku, hingga aku sekarang berdiri disini
Angin membisikkan kata-katanya kepadaku, membuatku gentar
Angin juga yang menyeretku dengan tipuan hembusannya, membuatku merasa menyesal
Angin yang membuatku kalah telak, seakan aku tiada guna lagi
Namun di atas angin...
Masih ada Tuhan...
Jangan sombong kau angin!
Salam hangat,
Hendrawan Triartanto
Untuk apa rajin?
1 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan kasih komentar di form di bawah ini ya.... Terima kasih :)